Rasa-rasanya,
para pejabat sering salah sangka terhadap rakyat dan dirinya sendiri. Mereka
menyangka bahwa mereka adalah atasan rakyat, sementara rakyat mereka kira
bawahan. Mereka merasa tinggi dan rakyat itu rendah. Maka, mereka merasa sah
dan tidak berdosa kalau memaksakan kehendak mereka atas rakyat. Mereka membuat
peraturan untuk mengatur rakyat karena merasa merekalah yang berhak membuat
peraturan. Rakyat hanya punya kewajiban untuk menaatinya.
Inilah tatanan dunia
yang dibolak-balik. Bukankah hak atas segala aturan berada di tangan rakyat?
Kalau rakyat tidak setuju, itu berarti bos tidak setuju. Hamba sahaya harus
punya telinga selebar mungkin untuk mendengarkan apa kata juragannya. Maka
menjadi aneh jika rakyat terus menerus diwajibkan berpartisipasi dalam
pembangunan.
Karena rakyatlah pemilik
pembangunan.
Harga : Rp 59.000 (Diskon 15%) Rp. 50.150
Pesan SMS/WA 0856-0100-1190 ~ Lokasi Jogja ~ Bisa Kirim
0 komentar
Posting Komentar