Kiai
Semar menghilang. Gareng, si Filsuf Desa, gugup tak alang kepalang. Namun,
Petruk malah senyum-senyum saja melihat kakaknya belingsatan. Apalagi Bagong
yang kerjaannya hanya makan dan tertawa-tawa. Bahkan, Dusun Karang Kedempel
yang semakin rusak dan sedang membutuhkan kehadiran Semar pun tak merasa perlu
mencarinya.
Di tengah dominasi pakem
Mahabharata yang mencengkeram kehidupan Karang Kedempel, tugas Punakawan-lah
untuk merintis Gerakan Carangan. Menjadi alternatif. Mengusahakan perjuangan
dari basis. Membuat warga Karang Kedempel mengerti bahwa rakyat adalah
Dewa-Dewa Agung yang memegang kedaulatan tertinggi di Karang Kedempel.
Menyadarkan mereka bahwa keadaan boleh membatu karang, tetapi air harus terus
menetes dan kelak melubanginya.
Petruk yang terlihat tenang
sebenarnya juga geram. Dulu Semar-lah yang menyeret Gareng, Petruk, dan Bagong
ke Karang Kedempel untuk menemani dan menggembalakan kaum penguasa menuju
sesuatu yang benar. Tugas ke-Punakawan-an mereka masih jauh dari purna, tapi
kenapa Semar malah lenyap tiada kabar?
Harga : Rp 49.000 (Diskon 15%) Rp. 41.650
Pesan SMS/WA 0856-0100-1190 ~ Lokasi Jogja ~ Bisa Kirim
0 komentar
Posting Komentar