"Isi pesan berlanjut membahas masa depan kami. Tentang rencananya meminangku, tentang tempat tinggal kami nanti, tentang aku yang harus berpakaian syar’i, serta keinginannya agar aku mau mendampingi ibunya yang sudah menjalani masa tuanya. Aku menganggap obrolan itu adalah kesungguhannya untuk menjadikanku istrinya. Namun sayang, angan itu tidak menjadi kenyataan. Setelah obrolan tentang masa depan kami itu, kami tidak berkomunikasi lagi hingga detik ini."
—Esa Setiary, Angan Semu
"Alhamdullilah, sampai ke proses pernikahan pun semua berjalan dengan lancar. Aku sangat berterima kasih kepada teman-temanku yang membantu proses pernikahan kami dan terlebih kepada Allah SWT yang telah memberikan anugerah terindah dalam hidupku berupa imam yang aku yakin mampu mengajakku terus menggapai rida-Nya.
—Mona Mukarromah, Yang Dinanti
—Esa Setiary, Angan Semu
"Alhamdullilah, sampai ke proses pernikahan pun semua berjalan dengan lancar. Aku sangat berterima kasih kepada teman-temanku yang membantu proses pernikahan kami dan terlebih kepada Allah SWT yang telah memberikan anugerah terindah dalam hidupku berupa imam yang aku yakin mampu mengajakku terus menggapai rida-Nya.
—Mona Mukarromah, Yang Dinanti
Belakangan ini istilah ta'aruf semakin sering kita dengar. Kisah sedih dan senang selalu mewarnai prosesnya, seperti pada beberapa kisah nyata di dalam buku ini. Kesabaran seorang gadis yang di-PHP oleh calon yang diharap-harapkannya, perasaan iri sekaligus bahagia saat seorang teman berhasil menjalani ta'arufnya, dan berbagai pengalaman lain dalam tujuh kisah ta'aruf lainnya membuka mata kita bahwa ta'aruf bukan sekadar tentang cinta dan perkenalan tapi juga komitmen, kejujuran, dan sikap saling percaya.
Harga : Rp 50.000 (Diskon 15%) Rp. 42.500
Pesan SMS/WA 0856-0100-1190 ~ Lokasi Jogja ~ Bisa Kirim
0 komentar
Posting Komentar