Rabu, 03 Februari 2016

Sejarah Madinah


Bagaimana jika Anda diajak berwisata ke kota Nabi—Madinah Munawwarah (kota bercahaya)? Sebuah wisata tak biasa, karena Anda dibawa sang penulis untuk seakan merasakan hidup bersama Rasulullah sekitar 10 tahun, semenjak beliau berhijrah hingga detik terakhir menghadap Sang Khalik.
  • Bagaimana Rasul menjalani pergulatan hidup sehari-hari di komunitas baru sekaligus membangun kota baru—mulai dari menata moral, mereformasi sosial, hingga membangun pasar?
  • Bagaimana beliau mengelola konflik masyarakat akibat perbedaan suku, agama, dan kepentingan kelompok?
  • Bagaimana beliau menggerakkan ekonomi umat yang sehat dan berkeadilan demi meningkatkan kemakmuran dan memberantas kemiskinan?
  • Bagaimana beliau menumbuhkan semangat mencari ilmu dan meningkatkan keterampilan hidup segencar meningkatkan iman dan ibadah sehingga terbentuk peradaban unggul (ya‘lû walâ yu‘lâ ‘alaih)?
  • Bagaimana beliau menghadapi intrik-intrik politik dan muslihat musuh secara anggun dan bermartabat?
  • Bagaimana beliau merintis lembaga-lembaga hukum dan pelayanan masyarakat dengan pola administrasi efektif dan pembagian kerja yang profesional?
  • Bagaimana beliau menerjemahkan keindahan Islam dalam persahabatan sesama muslim, pergaulan sosial lintas suku dan agama, serta hubungan-hubungan diplomatik antarbangsa?
 
Inilah rekaman hari-hari Nabi penuh arti
Mendidik pribadi-pribadi untuk berbudi pekerti
Menata sendi-sendi masyarakat beradab dan berbudaya tinggi
Inilah kisah gemilang tentang Jejak lahir Peradaban Islam yang cemerlang

Sarat dengan pelajaran dan pesan abadi: mengerti tujuan dan seni perjuangan hidup; mengelola keragaman dan kemajemukan; mengatasi ancaman dan pengkhianatan; memancang pilar-pilar sosial dalam keterbatasan; dan—yang terpenting—menjadikan iman sebagai spirit membangun peradaban, bukan sekadar mencari balasan dari Tuhan. Sangat detail,  mengalir lincah, menginspirasi sekaligus bikin jatuh hati.

Harga : Rp 80.000 (Diskon 15%) Rp. 68.000
Pesan SMS/WA 0856-0100-1190 ~ Lokasi Jogja ~ Bisa Kirim



0 komentar

Posting Komentar