Sabtu, 30 Januari 2016

Nash`ihul Ibad


Syeikh Muhammad Nawawi al-Bantani. Abu Abdullah al-Mu'thi Muhammad Nawawi bin Umar at-Tanari al-Bantani al-Jawi nama lengkapnya. Lahir di Kampung Pesisir Desa Tanara, Kecamatan Tirtayasa, Serang, Banten, 1230 H/ 1815 M. Ulama yang di Saudi sangat terkenal dengan julukan “Sayyidul Hijaz” ini,  menjadi imam di Masjidil Haram, mengajar di Haramain, dan menulis buku yang tersebar di Timur Tengah. Sedikitnya, 34 tulisannya masuk 
dalam Dictionary of Arabic Printed Books. Karya lainnya mencapai seratus buku dari berbagai cabang ilmu Islam.

Melalui untaian nasihat, baik dari hadis maupun atsar, Syeikh Nawawi mengajak kita untuk memperkuat akidah. Hanya ada satu tuhan dalam diri kita; Allah. Kepada-Nya kita beribadah dan memohon pertolongan. Coba perhatikan salah satu nasihatnya, “Siapa saja yang di pagi harinya mengadu (kepada orang lain) tentang kesulitan yang dihadapinya, maka seolah-olah ia tengah mengadukan Tuhannya.” 
Melalui untaian nasihat, baik dari hadis maupun atsar, Syeikh Nawawi mengajak kita untuk taat beribadah. Pilihan kepada ketaatan akan membawa kita kepada kemuliaan dan kebahagiaan. Berikut ini salah satu nasihatnya, “Siapa saja yang keluar dari hinanya maksiat menuju mulianya ketaatan, maka Allah yang membuatnya kaya tanpa harta benda, memberinya kekuatan tanpa pasukan, dan membuatnya mulia tanpa Melalui untaian nasihat, baik dari hadis maupun atsar Syeikh Nawawi mengajak kita untuk menjadi manusia yang bermanfaat. Karena dengannya kita akan menjadi sebaik-
baiknya manusia. Coba perhatikan salah satu nasihatnya, “Ada dua hal, tiada yang lebih utama dari keduanya, yaitu: iman kepada Allah dan menyebarkan kemanfaatan bagi kaum muslimin.”

Harga : Rp 55.000 (Diskon 15%) Rp. 46.750
Pesan SMS/WA 0856-0100-1190 ~ Lokasi Jogja ~ Bisa Kirim


0 komentar

Posting Komentar